Kuliah Umum Sastra Jepang Bersama Profesor Inoue Fumio (Peneliti dan Pengajar Meikai University)
Program Studi Jepang Universitas Al Azhar Indonesia telah mengadakan kuliah umum pada tanggal 25 Maret 2013 bersama Profesor Inoue Fumio, mengenai ragam bahasa hormat di Asia. Beliau adalah seorang ahli sosiolinguistik terutama di bidang dialektologi, perubahan penggunaan bahasa Jepang, dan tingkat tutur dalam bahasa Jepang. Beliau juga merupakan peneliti dan pengajar di Meikai University, serta menjabat sebagai anggota komite penggunaan bahasa penyiaran di NHK.
Profesor Inoue mengawali kuliah umum dengan menjelaskan mengenai perbedaan bahasa di Asia dan bahasa di Eropa secara umum. Kemudian beliau memaparkan perbedaan tata bahasa Jepang dengan tata bahasa di negara Asia lainnya. Profesor yang meraih gelar doktor dari Universitas Tokyo ini mengakui bahwa untuk mengajarkan bahasa Eropa atau dalam hal ini bahasa Inggris, jauh lebih mudah daripada bahasa Jepang, dikarenakan jumlah aksara Jepang serta tata bahasa yang rumit.
Pada penjelasan selanjutnya Profesor Inoue menjelaskan bahwa bahasa hormat di Jepang mulai dikenalkan kepada anak usia 7 tahun. Pada zaman dahulu masyarakat Jepang memakai bahasa hormat yang rumit akan tetapi, pada saat ini bahasa hormat mulai berubah menjadi mudah seiring berjalannya waktu.
Pada penghujung kuliah umum, Profesor Inoue menyetujui bahwa bahasa Jepang memang bahasa yang rumit serta memakan waktu dalam mempelajarinya karena ragam aksara Jepang (hiragana, katakana serta kanji) serta bahasa hormat yang banyak dan rumit, tetapi saat ini bahasa Jepang sudah menjadi mudah. Ketika melakukan percakapan dengan orang Jepang harus melihat dulu keadaan lawan bicaranya agar dapat menggunakan bahasa hormat dengan baik. Amanat yang dapat kita pelajari dari Profesor Inoue ialah “Walaupun berbicara dengan menggunakan bahasa yang tidak bagus, yang terpenting adalah mengerti dengan hati.”
Tulisan Merupakan Hasil Karya Dari Farahnaz Yoshidio Indrawati (Mahasiswa Sastra Jepang)