skip to Main Content

Webinar ”UAI Menyongsong Kemandirian Teknologi Indonesia” sekaligus Peluncuran Powered Air Purifying Respitaror (PAPR) Karya Dosen UAI

  • UAI

Setelah melaksanakan talkshow dengan tema “Mudahnya Hidup Sehat Ala dr. Zaidul Akbar.” pada 16 September 2020 lalu, kini UAI menggelar Webinar untuk memperingati Milad Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ke-20 dengan tema “UAI Menyongsong Kemandirian Teknologi Indonesia dengan Peluncuran Powered Air Purifying Respitaror (PAPR) Karya Dosen UAI”. Acara ini dihadiri lebih dari 300 orang dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.

Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.,  Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar, Drs. H. Sobirin, HS., beserta Sekretaris LLDIKTI Wilayah III, Dr. Yaya Jakaria, S.Si., MM. yang mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah III hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara webinar mengenai peluncuran teknologi karya salah satu dosen UAI ini.

Pada acara hari ini Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. menyampaikan bahwa saat ini perubahan akan terjadi di banyak bidang, oleh karena itu kita harus mempersiapkan berbagai changes dalam bidang teknologi, dinamika industri hingga regulasi pada kebiasaan dan peraturan baru. Kementerian Riset dan Teknologi juga menjelaskan mengenai pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai aktor triple-helix, konsep ini sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi dan masyarakat melalui less contact economy dan berbagai Program Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19. Kemudian Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. menyampaikan bahwa sangat penting untuk adanya konsorsium multidisiplin antara pemerintah dengan berbagai lembaga-lembaga untuk mendukung upaya percepatan penanganan Pandemi COVID-19. Terakhir Menteri Riset dan Teknologi memberitahukan kepada seluruh generasi penerus bangsa agar dapat terus berinovasi, melakukan riset dan mengobservasi penelitian dalam mempersiapkan kehidupan setelah pandemi serta Revolusi Industri 4.0.

Kemudian sesi pun dilanjutkan dengan adanya pemutaran video mengenai brief Powered Air Purifying Respitaror (PAPR) Karya Dosen UAI. Video brief ini juga mendapatkan respon positif dari pihak rumah sakit dan tim kesehatan penanganan COVID-19. Setelah video diputar, sesi pun berlanjut dengan pembawaan materi oleh Dr.Ir. Achmad Bakir Pasaman, M.H., M.M., IPU. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa saat ini bangsa Indonesia harus bisa melewati masa resesi ini dengan adanya kegiatan yang sifatnya inovatif dan kolaboratif. Penjelasan mengenai distribusi pupuk ke seluruh Indonesia, manajemen pupuk, dan teknologi di bidang pertanian juga disampaikan dengan sangat detail oleh Dirut PT. Pupuk Indonesia (Persero) ini. Terakhir, beliau menyampaikan bahwa inovasi yang dikembangkan perlu adanya pengakuan dari pemerintah, serta kedepannya perlu diadakan kerjasama antara tim akademisi dengan tim dari industri demi memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pasar Indonesia yang sangat luas.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan presentasi oleh Dr. Ir. Sigit P. Santosa, MSME, IPU selaku Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB. Dalam pemaparannya, sangat penting untuk membangun ekosistem inovasi untuk mendorong produk Inovasi demi pengembangan situasi yang strategis. Beliau juga menjelaskan bahwa balancing antara kegiatan ekspor dan impor juga menjadi prioritas yang harus diperbaiki agar terciptanya added value yang tinggi, hal ini bisa diperbaiki dengan penekakan produk yang akan diekspor. Sebelum menutup sesi presentasi, Beliau menyampaikan agar mensinergikan prioritas riset dengan prioritas inovasi berdasarkan kekuatan riset atau inovasi perguruan tinggi dan membangun joint industry kerjasama untuk penelitian antar perguruan tinggi.

Kemudian setelah pemaparan materi terlaksana, dibuka untuk sesi diskusi dan pertanyaan dari sejumlah audience maupun praktisi di bidang teknologi. Di sesi diskusi ini juga terlihat antusiasime yang tinggi dari para audience, harapannya setelah webinar ini berlangsung maka ekonomi Indonesia dapat dijadikan ekonomi yang berbasis inovasi dan teknologi serta memberikan hasil yang bermanfaat bagi bangsa kedepannya.

 

Back To Top