Kuliah Umum Perkembangan Hubungan Kerjasama RI & RRT (Republik Rakyat Tiongkok) bersama Duta Besar Indonesia untuk Cina dan Mongolia, Bapak Imron Cotan.
Bagaimana perkembangan hubungan bilateral antara negara kita dengan RRT? Perjanjian apa saja yang telah dibuat oleh kedua negara yang berbeda budaya ini? Apa yang akan dilakukan kedua negara ini pada masa yang akan datang? Pembahasan inilah yang diangkat dalam kuliah umum perkembangan hubungan kerjasama RI dan RTT yang disampaikan oleh yang mulia duta besar Imron Caton.
Bapak Duta Besar Imron Cotan merupakan salah seorang yang berperan besar dalam perkembangan hubungan antara kedua negara ini. Dalam kuliah umum Bapak Imron menjelaskan bagaimana bangsa tiongkok bisa maju seperti sekarang ini. Bangsa tiongkok bisa maju karena memiliki 4 core values yaitu bangsa tiongkok merupakan para pekerja yang sangat rajin, masyarakat tiongkok juga memiliki disiplin yang sangat tinggi, disamping itu masyarakat tiongkok berani untuk melakukan inovasi dan yang terakhir bangsa tiongkok merupakan masyarakat yang biasa untuk hidup berhemat. Selain keempat hal tersebut, bangsa tiongkok juga memiliki filosofi hidup confucius (di Indonesia dikenal sebagai agama konguchu). 2 inti dari filosofi tersebut adalah bagaimana manusia menjalankan dan menyelaraskan hidupnya dengan manusia lainnya serta bagaimana manusia menyelaraskan hidupnya dengan lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya dalam kuliah umum kali ini, Bapak Imron Cotan menjelaskan beberapa hal yang membuat bangsa tiongkok menjadi bangsa yang besar. Pertama, bangsa tiongkok memiliki kekuatan militer kedua terbesar di dunia dengan kurang lebih 3 juta tentara. Selain itu militernya juga memiliki sistem dan teknologi yang maju. Berbeda dengan Indonesia dimana militernya memiliki sikap loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, militer cina hanya loyal kepada partai komunis yang memimpin cina.
Kedua, dalam hal politik. Cina merupakan salah satu Dewan Keamanan Tetap PBB dari 5 negara yang ada. Selain itu bangsa tiongkok merupakan bangsa yang besar dengan 1,5 milyar penduduk serta didukung oleh “overseas chinnese”. Dimana “overseas chinnese” ini cukup memberikan peranan yang penting bagi kemajuan negara cina. Ketiga, Cina merupakan negara kedua terbesar dalam hal perekonomian setelah Amerika Serikat dengan total GDP kurang lebih 8 triliun usd.
Keempat, Bapak Imron Cotan menjelaskan bagaimana hubungan Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok. Beliau menjelaskan bagaimana hubungan yang terjalin diantaranya berkaitan dengan pendidikan, ekonomi dan keamanan. Pada bidang pendidikan sebagai salah satu pusat pendidikan, pemerintah cina memberikan beberapa beasiswa kepada siswa asal indonesia untuk mengenyam pendidikan disana. Dalam bidang ekonomi, beberapa perusahaan cina melakukan investasi di Indonesia. Sedangkan pada bidang keamanan, militer Indonesia dan Cina melakukan latihan militer bersama dan pertukaran teknologi militer.
Sebagai penutup, Bapak Imron Cotan menjelaskan bahwa terlepas dari hubungan mesra kedua negara tersebut ada hal terpenting yang dapat menggangu hubungan kedua negara ini yaitu adalah gerakan separatis-seperatis yang ada di kedua negara. Hal ini akan berakibat kepada hubungan baik yang telah dibina oleh kedua negara ini.