Peresmian Pusat Bahasa Mandarin dan Peluncuran Buku Burhan Uray ““Berbakti Untuk Indonesia”
Kamis, (08/11/2012) sejumlah pengusaha cina, penjabat penting di Cina dan Indonesia, tokoh masyarakat serta akedimisi telah bersiap sejak pagi hari untuk menghadiri peluncuran buku biografi Burhan Uray yang berjudul “Berbakti Untuk Indonesia”. Acara yang mengambil tempat di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia dihadiri oleh Duta Besar Republik Rakyat China, Liu Jianchao.
Buku setebal 126 halaman ini mengulas kisah perjalanan Burhan Uray dan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Kisah dimulai saat beliau dilahirkan di Serawak Malaysia pada tahun 1931. Burhan Uray yang berasal dari keluarga miskin, menginjakkan kakikanya pertama kali di Indonesia pada tahun 1956. Pada saat itu, Burhan Uray datang ke Banjarmasin untuk memulai usaha HPH. Dalam kesempatan ini, istri Burhan Uray, Betty Pay mengatakan bahwa “saya tertarik dengan perjuangan panjang Burhan. Dulu Burhan orang yang miskin sampai-sampai ia minum air sungai yang kotor”
Sebagai pemberi kata pengantar dalam buku ini, Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc.E.E juga ikut memberikan pemaparan mengenai buku ini. Pak Zuhal menuturkan bagaimana jiwa entrepreneur ship Burhan Uray dibangun saat beliau dating ke Indonesia. Berkaitan dengan jiwa entrepreneur ship tersebut, Pak Zuhal menambahkan bagaimana Universitas Al Azhar Indonesia berupaya memberikan baktinya untuk menciptakan generasi yang mandiri kedepannya.
Selain itu pada hari yang bersamaan, Pusat Bahasa Mandarin yang ada di Universitas Al Azhar Indonesia diresmikan. Pusat Bahasa Mandarin yang ada di Universitas Al Azhar Indonesia, merupakan salah satu dari 6 universitas yang ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan Nasional (KEMENDIKNAS) untuk mendirikan Pusat Bahasa Mandarin.